1. Peretasan Tunggal Situs-situs Besar
Pada tanggal 7 Februari 2000 seorang
Hacker bernama Michael Demon Calce, melakukan peretasan terhadap situs
ternama Yahoo. Dia berhasil membuat server Yahoo menjadi kelebihan
beban, yang membuat Yahoo sempat down selama beberapa jam. Selang
beberapa waktu Hacker dengan nama samaran MafiaBoy ini kembali
melancarkan serangan terhadap situs besar lainnya, seperti Ebay, CNN,
Amazon serta Dell. Aksinya tersebut membuat dunia Cyber menjadi gempar
pren, namun dia berasil ditangkap FBI dan kepolisian kanada.
Dia berhasil ditangkap karena dia
mengklaim bahwa di adalah orang yang bertanggung jawab atas down-nya
server situs-situs besar tersebut. Pada 12 September 2001,
MafiaBoy dihukum menjalani tahanan luar selama 8 bulan, 1 tahun
percobaan, pelarangan menggunakan internet serta dikenai sejumlah
denda. Dia mengakui kalau aksinya tersebut dilakukan semata-mata hanya
untuk mengangkat nama kelompoknya. Yang membuat kasus ini lebih
heboh lagi adalah, dia melakukan aksinya tersebut hanya dalam waktu
beberapa jam dan di saat umurnya masih 15 tahun. Keren B-)
2. Peretasan TJX
TJX sendiri adalah
perusahaan perdagangan yang membawahi perusahan retailer, seperti TJ
Maxx, Marshall’s, dan HomeGoods. Kasus peratasan terhadap perusahaan
publlik asal Amerika Serikat ini didalangi oleh seorang Hacker
legendaris bernama Albert Gonzalez. Pada tahun 2006 lalu Gonzalez
berhasil membobol masuk kedalam database jaringan perusahaan
tersebut dan ia mencuri data kartu kredit para pelanggan TJX. Aksinya
tersebut berakhir pada tahun 2007, dan selama 18 bulan Gonzalez berhasil
mencuri sekitar 94 juta data kartu kredit serta debit dari pelanggan.
Akibat dari peretasan tersebut perusahaan mengalami kerugian yang sangat
besar, namun pihak TJX tidak mau membeberkan berapa total kerugian yang
mereka alami.
3. Peretasan Heartland Payment Systems
Aksi sang Hacker Albert “Soupnazi”
Gonzalez tidak hanya pada perusahaan TJX saja. Pada tahun 2009 Gonzalez
kembali melakukan aksi peretasan, namun kali ini targetnya adalah
perusahaan Heartland Payment Systems. Perusahaan ini bergerak dalam
bidang penyedia layanan kartu kredit, Gonzalez dan kawan-kawanya
berhasil mencuri data kartu kredit pelanggan dengan jumlah yang lebih
besar dari TJX sebelumnya. Tercatat ada sekitar 134 Juta kartu kredit
yang berhasil di curi. Untuk melakukan aksinya tersebut, Gonzales
tetap menggunakan virus SpyWare yang sebelumnya ia gunakan untuk meretas
TJX.
Bayangkan aja pren, jika 134 Juta karu
kredit tersebut diambil masing-masing 1 US Dollar saja, berapa yang bisa
Gonzalez peroleh? Yap, Gonzalez bisa mendapat 134 Juta USD atau sekitar
1,7 Triliun Rupiah, bener-bener gila ni orang. Namun aksinya tersebut
berhasil dihentikan, dan pada tahun 2010 lalu, Gonzales di jatuhi vonis
hukuman 20 tahun penjara. Gonzalez alias Soupnazi ini meminta maaf
kepada Ayah, Ibu serta kakaknya, Gonzalez mengatakan bahwa sebenarnya
dia tau apa yang dia perbuat itu salah, namun dia tidak bisa
menghentikannya karena dia kecanduan internet.
4. Peretasan Sony PlayStation Network
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang game ini, pernah menjadi korban peretasan pada bulan April 2011.
Sekolompok Hacker berhasil menghebohkan dunia dengan menembus sistem
keamanan Sony dan mencuri 77 Juta data akun serta kartu kredit yang
telah di enkripsi. Dalam aksi yang berlangsung selama 2 hari ini,
membuat banyak user tidak bisa memainkan game di PS 3 dan PS portable
secara online via layanan Sony PlayStation Network. Setelah pihak Sony
melakukan penelusuran, kasus peretasan tersebut mengarah kepada kelompok
Hacker Anonymous.
Hal itu di ungkapkan Sony karena mereka
mengindikasi bahwa adanya aksi balas dendam terhadap Sony, yang
sebelumnya telah menyeret 2 nama akibat aksi peretasan. Namun pihak
Anonymous membantah keras tuduhan tersebut, dengan mengeluarkan
pernyataan yang bertuliskan “For once we didn’t do it.” Akibat dari aksi
peretasan tersebut, Sony menanggung biaya recovery sebesar 171 Juta
Dollar. Selain itu Sony juga tepaksa mematikan sistem dan menghentikan
pengoprasian selam kurang lebih 23 hari.
5. Peretasan Israel
Serangan Hacker yang disebut dengan
OpIsrael ini adalah serangan Cyber besar-besaran dan juga terorganisir.
Operasi yang terjadi pada 7 April 2013 ini melibatkan kelompok Hacker
Anonymous di seluruh dunia. Melalui pesan dari salah satu anggota
Anomymous yang mengatakan “Mulai lawan Israel dan lakukan serangan cyber pada tanggal 7 April,”
banyak kelompok hacker yang Pro-Palestina dari seluruh penjuru dunia
memutuskan untuk ikut bergabung dalam operasi tersebut. Pihak Anonymous
menyatakan bahwa aksi mereka berhasil dengan melumpuhkan ribuan situs
pemerintahan, militer, perusahaan sampai dengan account Facebook,
Twitter. Selain itu data penting kenegaraan serta data kartu kredit juga
berhasil dicuri, bahkan ada sebagian situs yang di hapus paksa.
Namun setelah serangan tersebut di
luncurkan, muncul sebuah nama dari pasukan elit Cyber Israel bernama
“Buddax”. Buddax mengklaim bahwa dia berhasil memperoleh akses
ke beberapa komputer dari anggota Anonymous, serta mendapat screenshot
dari webcam komputer yang mereka gunakan. Tidak hanya itu Buddax juga
menuliskan pesan yang muncul di komputer anggota Anonymous tersebut
dengan tulisan “Saya juga bukan seorang peretas ulung. Tapi saya cukup mahir untuk membongkar dirimu”.
Beberapa anggota tersebut di duga berasal dari Indonesia, Malaysia,
Portugal, Inggris, Italia, Swiss, Finlandia, Aljazair dan Arab Saudi.
Setelah itu beberapa anggota tersebut juga tidak tinggal diam, mereka
masih terus melumpuhkan sejumlah situs-situs penting milik Israel.